Skip to main content

Mengenal kode kemanan pangan

Hampir semua dari kita pasti sudah pernah melihat kode keamanan pangan dari P-IRT, maupun BPOM. Namun, sudahkah kita mengenali dan bisa membacanya dari kedua kode keamanan pangan tersebut? 

Kalau belum, yuk pahami bersama. 
Suatu produk pangan yang beredar diperlukan jaminan keamanan agar konsumen dapat terhindar dari berbagai macam bahaya keracunan. Selain itu, jaminan keamanan membantu produk dalam meningkatkan kepercayaan, kualitas, daya saing dan nilai jual dimata konsumen. 


Secara regulasi, produk pangan boleh tidak memiliki jaminan keamanan (voluntary) apabila produk memiliki masa simpan dibawah 7 hari, bahan mentah untuk proses lebih lanjut, dan pangan olah siap saji (misal nasi padang atau warteg dan sejenisnya). Produk pangan diluar dari syarat ini wajib (mandatory) menyertakan kode/label keamanan pangan. 

P-IRT adalah jaminan keamanan pangan yang diberikan oleh dinas kesehatan sekitar untuk industri kecil (rumahan). Masa berlaku P-IRT yaitu 5 tahun sejak diterbitkannya sertifikat tersebut. Kode P-IRT terdiri dari 15 angka dengan cara membacanya gini loh
PIRT 3063306010072-19
digit ke- 1 menunjukkan kode jenis kemasan
digit ke- 2 dan 3 menunjukkan nomor urut/kode jenis pangan IRTP
digit ke- 4,5,6 dan 7 menunjukkan kode propinsi dan kabupaten/kota sesuai 
digit ke- 8 dan 9 menunjukkan nomor urut pangan IRTP yang telah memperoleh SPP-IRT 
digit ke- 10,11,12 dan 13 menunjukkan nomor urut IRTP di kabupaten/kota yang bersangkutan 
digit ke-14 dan 15 menunjukkan tahun berakhir masa berlaku. 

BPOM adalah jaminan keamanan pangan yang diberikan oleh lembaga BPOM untuk industri skala besar, termasuk cakupannya untuk eksport dan import. Masa berlaku BPOM yaitu 5 tahun sejak diterbitkannya sertifikat tersebut. BPOM tidak hanya diperuntukan untuk pangan namun untuk produk kosmetik dan obat obatan. Kode BPOM terdiri dari 12 angka dengan cara membacanya gini loh
MD 235602169254
MD = makanan dalam atau pangan yang diproduksi didalam negri
ML= makanan luar atau pangan yang diproduksi diluar negri
digit ke-1 menunjukkan kode jenis kemasan
digit ke-2, 3 dan 4 menunjukkan kode jenis pangan
digit ke-5 dan 6 menunjukkan kode propinsi pabrik tersebut berada
digit ke-7, 8 dan 9 menunjukkan kode urut produk yang ditentukan dari pabrik tersebut 
digit ke-10, 11 dan 12 menunjukkan kode urut pabrik dari provinsi tersebut

Nah, apabila temen-temen menemukan produk pangan dengan label pangan sudah kadaluarsa atau cacat tidak sesuai ketentuan peraturan P-IRT bisa melaporkan ke dinas kesehatan setempat atau ke yayasan lembaga konsumen indonesia (YLKI.or.id). 
Sedangkan pada BPOM, temen-temen bisa cek masa berlaku label atau keterangan detail di (cekbpom.pom.go.id) dan pengaduan bisa ke  (pom.go.id)

Marilah menjadi konsumen yang cerdas
Baca detail:
P-IRT: bit.ly/3r14ric
BPOM: bit.ly/3l0YIVZ









Comments

Popular posts from this blog

Implementasi TACCP/food defense di industri pangan

Pada edisi sebelumnya kita telah "Mengenal Food Defense System (base on FSSC v 5.1)". Selanjutnya kita akan belajar bagaimana food defense ini diterapkan dengan  metode TACCP. Secara mendasar TACCP harus bisa menjawab pertanyaan, seperti: 1. Siapa yang mungkin menyerang kita?  2. Bagaimana mereka melakukannya ? 3. Dimana posisi kerentanan? 4. Bagaimana cara pengendaliannya?  Dari hasil konsep dasar pertanyaan tersebut, maka diperoleh sektor mana saja yang perlu menjadi perhatian terhadap potensi ancaman serangan , diantaranya: 1. Data perusahaan. 2. Organisasi perusahaan  3. Karyawan dan pengunjung perusahaan. 4. Penerimaan bahan baku. 5. Fasilitas operasional. 6. Penyimpanan dan pengiriman produk. Dalam menilai ancaman dan pengendalian dari sektor tersebut,  maka sesuai prosedur FSSC v. 5.1 dilakukanlah tahap-tahap berikut 1. Membentuk tim TACCP: tim dibentuk dari orang orang profesional dibidangnya atau disetiap divisinya. Tim harus terpisah atau berbeda dari tim ketahanan

Protein susu pembentuk latte art kopi

Bagi penikmat senja dan kopi pastinya sudah paham dong, mengapa barista bisa membuat seni menggambar dengan susu diatas lapisan kopi. Namun, bila bukan pencinta senja dan kopi apa sudah tau, mengapa hal tersebut bisa diterjadi ?.  Latte art biasanya disajikan pada kopi espresso menggunakan microfoam susu yang dihasilkan dari proses streching and rolling pada steam wand yang menghasilkan uap panas bertekanan. Susu mengandung protein kasein yang berperan aktif sebagai foaming agent. Pada saat proses steam dan strech, protein kasein dengan struktur kompleks akan terurai menjadi protein rantai lurus dan terbuka (struktur primer), karena terputusnya dari struktur tersier, sekunder dan kuartener. Rantai tersebut, dapat menahan udara yang masuk diantara ikatan protein, sehingga terbentuklah microfoam. Microfoam memiliki bentuk dengan gelembung kecil, halus dan basah, sedangkan macrofoam gelembung besar, kasar dan kering.  Pada dasarnya protein memiliki sifat hidrofilik yaitu sisi protein yang

Tips Memahami Acceptable Daily Intake Bahan Tambahan Pangan

Memproduksi suatu makanan/minuman diperlukan bahan tambahan pangan (BTP) untuk mempengaruhi, memperbaiki dan menyesuaikan sifat sensori sesuai dengan keinginan produsen. Pada penerapannya, penggunaan BTP diatur oleh BPOM (badan pengawas obat dan makanan) nomor 11 tahun 2019 tentang bahan tambahan pangan. Peraturan tersebut berisikan tentang BTP yang digunakan, batas maksimal penggunaan dan   acceptable daily intake  (ADI). Acceptable daily intake  (ADI) merupakan jumlah maksimal BTP dalam miligram/kilogram berat badan (BB) yang dapat dikonsumsi dalam satu hari selama tidak menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Kita sebagai konsumen harus mengetahui dan mengerti batas maksimal asupan harian BTP agar  terhindar dari penyakit seperti pusing, gangguan pencernaan, hepatitis, diabetes, kanker, kelainan genetik dll.  Acceptable daily intake  (ADI) BTP dapat dihitung dengan mengetahui ADI BTP yang tertera pada peraturan BPOM dengan BTP yang digunakan pada produk pangan. Selanjutnya perhit