Skip to main content

Serat Makanan Pencegah Kanker Usus Besar (Kolon)

Teman-teman pasti mengetahui bahwa serat yang dikonsumsi memiliki fungsi untuk memperlancar siklus buang air besar. Namun, beberapa dari kita masih belum tau kan, bahwa serat bisa menjadi sumber pencegah kanker kolon atau usus besar? 

Perlu kita tahu, bahwa serat yang kita konsumsi tidak akan diserap oleh tubuh menjadi sumber energi. Hal ini karena kita gak punya enzim yang bisa merombak struktur serat. Serat bisa di rombak dengan enzim beta, sedangkan kita hanya punya enzim alfa. 

Serat yang tidak bisa diproses di usus halus akan masuk kedalam usus besar, nah disana di manfaatkan oleh bakteri usus (probiotik). Serat akan dimanfaatkan sebagai pertumbuhan bakteri usus dan bakteri akan menghasilkan asam lemak rantai pendek yaitu butirat, propionat dan asetat dari hasil proses fermentasi serat.

Butirat ini ternyata memiliki kemampuan sebagai anti kanker kolon loh. Butirat  mencegah terbentuknya ekspresi gen kanker, yang sewaktu-waktu dapat membentuk kanker kolon. Butirat juga mempertahankan fungsi apoptosis sel yaitu sel yang akan mati (secara terprogram) bila ada kerusakan DNA. 

Sekarang kita jadi tahu, pentingnya serat bagi tubuh kita, terutama untuk pertumbuhan dan kesehatan bakteri usus besar kita, sehingga dapat mengurangi terjadinya kanker usus besar. Maka dari itu, teman-teman jangan males konsumsi sayur dan buah ya. 



Sumber refrensi:
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6133424
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6036887

Comments

Popular posts from this blog

Micin Antara Candu atau Racun !?

Hampir semua orang pasti mengenal bahan penyedap ini dan menjadi suatu solusi dalam menghasilkan makanan yang nikmat dengan bumbu yang seadanya. Bahkan membuat kita candu, sehingga setiap kali  memasak wajib ada bahan tersebut. Tingkat konsumsinya yang tinggi menimbulkan sebuah pertanyaan, apakah micin aman dikonsumsi setiap hari, berapa sih jumlah maksimal konsumsinya ?  Micin atau MSG (monosodium glutamat) di hasilkan dari ampas tetes tebu melalui proses fermentasi bakteri dengan penambahan NaOH. Hasil akhirnya berupa asam glutamat 78%, natrium 12% dan air 10%. Asam glutamat inilah yang memberikan rasa umami atau gurih pada makanan setiap kali kita menambahkannya.  Kasus keracunan micin pertama kali dilaporkan oleh new england journal medicine 1968 , dijelaskan bahwa beberapa konsumen mengalami chinese restaurant syndrome dengan keluhan kesehatan seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, mual dan muntah setelah mengkonsumsi makanan di restaurant cina. Setelah di teliti ...

Implementasi TACCP/food defense di industri pangan

Pada edisi sebelumnya kita telah "Mengenal Food Defense System (base on FSSC v 5.1)". Selanjutnya kita akan belajar bagaimana food defense ini diterapkan dengan  metode TACCP. Secara mendasar TACCP harus bisa menjawab pertanyaan, seperti: 1. Siapa yang mungkin menyerang kita?  2. Bagaimana mereka melakukannya ? 3. Dimana posisi kerentanan? 4. Bagaimana cara pengendaliannya?  Dari hasil konsep dasar pertanyaan tersebut, maka diperoleh sektor mana saja yang perlu menjadi perhatian terhadap potensi ancaman serangan , diantaranya: 1. Data perusahaan. 2. Organisasi perusahaan  3. Karyawan dan pengunjung perusahaan. 4. Penerimaan bahan baku. 5. Fasilitas operasional. 6. Penyimpanan dan pengiriman produk. Dalam menilai ancaman dan pengendalian dari sektor tersebut,  maka sesuai prosedur FSSC v. 5.1 dilakukanlah tahap-tahap berikut 1. Membentuk tim TACCP: tim dibentuk dari orang orang profesional dibidangnya atau disetiap divisinya. Tim harus terpisah atau berbeda dari ...

Tips Memahami Acceptable Daily Intake Bahan Tambahan Pangan

Memproduksi suatu makanan/minuman diperlukan bahan tambahan pangan (BTP) untuk mempengaruhi, memperbaiki dan menyesuaikan sifat sensori sesuai dengan keinginan produsen. Pada penerapannya, penggunaan BTP diatur oleh BPOM (badan pengawas obat dan makanan) nomor 11 tahun 2019 tentang bahan tambahan pangan. Peraturan tersebut berisikan tentang BTP yang digunakan, batas maksimal penggunaan dan   acceptable daily intake  (ADI). Acceptable daily intake  (ADI) merupakan jumlah maksimal BTP dalam miligram/kilogram berat badan (BB) yang dapat dikonsumsi dalam satu hari selama tidak menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Kita sebagai konsumen harus mengetahui dan mengerti batas maksimal asupan harian BTP agar  terhindar dari penyakit seperti pusing, gangguan pencernaan, hepatitis, diabetes, kanker, kelainan genetik dll.  Acceptable daily intake  (ADI) BTP dapat dihitung dengan mengetahui ADI BTP yang tertera pada peraturan BPOM dengan BTP yang digunakan pada prod...