Hipertensi merupakan penyakit silent killer loh, karena proses terjadinya terkadang kita tidak sadari, tau tau udah parah aja. Parahnya ya stroke, pecahnya pembuluh darah, jantung koroner dll. Hipertensi ini peran utamanya disebabkan oleh renin, angiotensin converting enzym (ACE) dan aldosteron. Nah, renin menghasilkan prahipertensi, namun ini tidak menimbulkan efek bahaya lebih. ACE menghasilkan hipertensi tingkat I, ini sudah berbahaya karena terjadinya penyempitan saluran darah dan ditambah aldosteron sebagai tahap lanjutanya.
Pada sebagian orang yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) pastinya harus siap sedia dengan obat penurun tekanan darah seperti katropil, amilodipi dan enlapril. Namun, terkadang mereka yang konsumsi dalam jangka waktu panjang menyebabkan pusing, mual sampai parahnya gangguan janin.
Ternyata, mencegah atau menurunkan tekanan darah dapat di lakukan dengan mengkonsumsi hidrolisat protein loh. Jadi hidrolisat protein itu adalah protein kompleks yang telah mengalami perombakan menjadi sederhana karena proses hidrolisis. Perlu kita ingat bahwa protein tersusun atas lebih dari 50 ikatan asam amino, dengan mengalami proses perombakan ikatan asam amino yang dihasilkan bisa lebih sederhana 2-11 asam amino. Perombakan ini dibantu oleh proses enzimatis, baik yang berasal dari mikroorganisme atau dari enzim yang sudah tersedia (papain, bromelin, pepsin dll).
Singkatnya bahwa hidrolisat yang berisi asam amino rantai pendek, memiliki sisi aktifnya pada sisi gugus karboksil dan gugus amina yang dapat menghambat ACE sehingga proses terjadinya tekanan darah tinggi bisa dihindari.
Produk olahan yang bisa kita konsumsi adalah seperti produk fermentasi yaitu yogurt, tempe, bekasam ikan, keju dll.
Penangan hipertensi tidak hanya secara kuratif (pengobatan) namun preventif jauh lebih baik dengan cara, menjaga pola makan, olahraga, pola istirahat cukup, tidak merokok dan konsumsi alkohol.
Sumber: https://www.intechopen.com/chapters/42421
Comments
Post a Comment