Skip to main content

Ingredients #1: Susu Full Cream, Susu Skim, Susu Kental Manis dan Susu Evaporasi

Diawali rasa penasaran terhadap rasa enak yang dihasilkan pada produk susu yang saya konsumsi, kemudian saya melihat komposisinya begitu banyak jenis olahan susunya, yang menjadikan rasa penasaran saya dan mungkin juga teman-teman. Apakah jenis komposisi atau produk susu tersebut berbeda atau sama ? jawabanya adalah berbeda. Perbedaanya apa, hayuk kita bahas bersama-sama.

1. Susu full cream: Susu yang paling banyak kita jumpai dengan berbagai jenis merk produk. Susu ini tinggi akan lemak sehingga rasanya lebih gurih/creamy. Pada produk kemasan satu liter, bila kita langsung konsumsi dalam satu hari akan memenuhi kebutuhan lemak kita sebesar 40-50%. Proses pengolahannya pun hanya dilakukan pasteurisasi atau UHT (ultra high temperature) agar lemak yang ada pada produk tetap terjaga.

2. Susu skim: Susu yang kadar lemaknya rendah, biasanya kadar lemaknya ± 1%. Pemisahan lemaknya dilakukan dengan cara di skim, yaitu susu dipanaskan hingga mendidih, setelah mendidih susu didiamkan hingga membentuk lapisan lemak pada permukaan atas. Lapisan lemak yang terbentuk selanjutnya di skim dengan cara diambil menggunakan garpu. Susu yang dihasilkan encer, berwarna lebih putih dan tidak amis. 

3. Susu kental manis: Susu yang dilakukan dengan cara menghilangkan air dengan proses evaporasi (penguapan air) sebesar 60%, sehingga menghasilkan susu yang sangat kental. Selanjutnya susu ditambahkan gula (2:1) yang bertujuan untuk menciptakan rasa manis dan sebagai pengawet alami. Prosesnya diindustri menggunakan mesin evapor bertekanan vakum (<1atm), tekanan atmosfer yang rendah dalam ruang evapor mempercepat proses penguapan dan pemanasan yang dilakukan dapat dibawah titik didih (100 °C). Susu kental manis banyak digunakan untuk olahan makanan manis.

4. Susu Evaporasi: Susu ini secara pengolahan dan kadar airnya sama dengan susu kental manis, hanya saja yang membedakan tidak ada penambahan gula, sehingga pengawetannya masih diperlukan proses retort. Susu evaporasi banyak digunakan untuk membuat makanan savory atau gurih. 


Setelah membaca tulisan ini, saya berharap teman-teman bisa memahami secara umum perbedaannya. Banyaknya jenis olehan produk susu didasarkan pada proses pengolahannya dan komposisinya. Semoga bermanfaat sampai jumpa di edisi selanjutnya. 







 


Comments

Popular posts from this blog

Tips Membaca Tabel Nilai Gizi

Halo teman-teman, bagaimana kabarnya? semoga baik-baik aja ya. Udah lama gak sharing informasi nih, makanya pengin sharing tentang keresahan saya. Teman-teman sebagai konsumen dalam membeli sebuah produk pangan, pernah gak sih memperhatikan gizi yang ada pada produknya? Kalau memperhatikan, paham gak cara membacanya ? Okay kalau belum paham, yuk kita belajar sama sama..  Pada gambar diatas, teman teman bisa lihat ada contoh informasi nilai gizi produk minuman susu dengan keterangan diantaranya:  1. Takaran saji: Jumlah konsumsi yang wajar/biasanya dikonsumsi dalam satu waktu. Pada label ditunjukan sebanyak 200 ml.  2. Sajian perkemasan: Jumlah takaran saji yang tersedia dalam suatu kemasan. Pada label dituliskan 5 perkemasan, ini menunjukan bahwa minuman susu memiliki berat kemasan sebesar 5 x 200 = 1000 ml.  3. Nilai energi: Energi yang akan diperoleh dalam satu takaran saji (200 ml). Pada label menunjukan bahwa energi yang didapat sebesar 180 kkal/200 ml. Jika...

Tips Memahami Acceptable Daily Intake Bahan Tambahan Pangan

Memproduksi suatu makanan/minuman diperlukan bahan tambahan pangan (BTP) untuk mempengaruhi, memperbaiki dan menyesuaikan sifat sensori sesuai dengan keinginan produsen. Pada penerapannya, penggunaan BTP diatur oleh BPOM (badan pengawas obat dan makanan) nomor 11 tahun 2019 tentang bahan tambahan pangan. Peraturan tersebut berisikan tentang BTP yang digunakan, batas maksimal penggunaan dan   acceptable daily intake  (ADI). Acceptable daily intake  (ADI) merupakan jumlah maksimal BTP dalam miligram/kilogram berat badan (BB) yang dapat dikonsumsi dalam satu hari selama tidak menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Kita sebagai konsumen harus mengetahui dan mengerti batas maksimal asupan harian BTP agar  terhindar dari penyakit seperti pusing, gangguan pencernaan, hepatitis, diabetes, kanker, kelainan genetik dll.  Acceptable daily intake  (ADI) BTP dapat dihitung dengan mengetahui ADI BTP yang tertera pada peraturan BPOM dengan BTP yang digunakan pada prod...

Micin Antara Candu atau Racun !?

Hampir semua orang pasti mengenal bahan penyedap ini dan menjadi suatu solusi dalam menghasilkan makanan yang nikmat dengan bumbu yang seadanya. Bahkan membuat kita candu, sehingga setiap kali  memasak wajib ada bahan tersebut. Tingkat konsumsinya yang tinggi menimbulkan sebuah pertanyaan, apakah micin aman dikonsumsi setiap hari, berapa sih jumlah maksimal konsumsinya ?  Micin atau MSG (monosodium glutamat) di hasilkan dari ampas tetes tebu melalui proses fermentasi bakteri dengan penambahan NaOH. Hasil akhirnya berupa asam glutamat 78%, natrium 12% dan air 10%. Asam glutamat inilah yang memberikan rasa umami atau gurih pada makanan setiap kali kita menambahkannya.  Kasus keracunan micin pertama kali dilaporkan oleh new england journal medicine 1968 , dijelaskan bahwa beberapa konsumen mengalami chinese restaurant syndrome dengan keluhan kesehatan seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, mual dan muntah setelah mengkonsumsi makanan di restaurant cina. Setelah di teliti ...