Kalau teman-teman cuman tau PCR hanya dilakukan untuk mengidentifikasi virus, saat wabah pandemi corona ini terjadi.. Eiittssss, gak cuman itulah, ternyata bisa untuk identifikasi kehalalan produk pangan juga loh. Mau tau lebih lanjut, yuk disimak dan dibaca....
Suatu produk pangan dapat dikatakan halal, harus memenuhi beberapa macam aspek seperti alat pengolahan, sarana pengolahan, bahan olahan dan cara pengolahan sesuai dengan anjuran kehalalan. Pengawasan dari lembaga LPPOM-MUI terus dilakukan agar mampu mengawasi produk halal dan non halal agar tidak disalah-gunakan oleh oknum pedagang dan tidak meresahkan konsumen muslim.
Identifikasi kehalalan produk pangan dapat dilakukan dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction atau disebut PCR, terutama dalam mengetahui bahan yang di gunakan halal atau tidak, baik yang sudah diolah/siap saji dengan produk yang belum diolah.
PCR merupakan alat untuk mendeteksi suatu mahluk hidup dengan melakukan pembacaan urutan basa DNA atau RNA, hasil pembacaanya kemudian dilakukan di elektorforesis dan di cocokan dengan tabel sekuensing primernya. Karena DNA memiliki urutan basa yang terbatas, PCR ini membantu dalam proses pemanjangan atau peningkatan jumlah urutan basa DNA nya sehingga kita bisa membaca dan mengetahuinya.
Contoh kasus kita ingin mengetahui apakah produk makanan tersebut menggunakan daging babi atau tidak. Maka secara garis besar tahapan yang dilakukan adalah (1) Ekstraksi DNA: bertujuan untuk menghasilkan suatu DNA murni dengan proses pengendapan dan peluruhan agar dapat terpisah dari zat lainnya (2) Pembacaan sekuensing DNA dengan PCR: melalui proses pemisahan DNA menjadi untai tunggal menggunakan suhu panas (94-96 'C), selanjutnya penempelan nukleotida pada DNA tamplate untuk meningkatkan jumlah urutan DNA, dan terakhir proses pemanjangan jumlah urutan DNA untuk mempermudah pembacaan urutan basa DNA. (3) pembacaan DNA dengan elektroforesis gel, yang kemudian dicocokan dengan tabel refrensi.
Menurut saya sampai saat ini PCR merupakan alat yang paling akurat dalam mengidentifikasi mahluk hidup, karena mengidentifikasi DNA atau RNA yang merupakan materi genetik utama dan pastinya setiap mahluk hidup itu pasti berbeda beda.
Semoga dapat bermanfaat yah, sampai jumpa di edisi selanjutnya.
Comments
Post a Comment