Skip to main content

Tips, Jenis Dan Pola Makanan Sehat Bagi Penderita Diabetes

 Assalamualaikum semua,. Semoga kalian disana selalu sehat ya dan tetap semangat menjalani aktifitas. Okay, pada edisi kali ini saya akan menjelaskan makanan yang sehat bagi penderita diabetes. 

Mari kita mulai...

Penderita diabetes militus itu dibagi menjadi dua loh teman-teman, yaitu diabetes militus tipe I adalah diabetes yang terjadi pada usia muda (4-10 tahun), diakibatkan oleh autoimun yang menyerang sel beta pankreas penghasil insulin, sehingga sel beta pankreas mengalami kerusakan. Pada kasus diabetes militus tipe I ini, jumlah penderitanya masih sedikit. Sedangkan diabetes militus tipe II adalah terjadi pada orang dewasa atau lanjut usia (45<) dengan kasus sekitar 80-90%, dikarenakan insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas jumlahnya sedikit atau insulin tidak bisa mensekresi gula dalam darah meskipun sel beta pankreas tetap memproduksi insulinnya, menyebabkan pankreas terus memproduksi hingga akhirnya produksi insulin menurun dan rusak. 

Pada penderita diabetes, gula dalam darah hanya diserap sedikit atau tidak bisa diserap sama sekali menjadi energi, akibatnya tubuh melakukan respon dengan merombak lemak, hingga pada tahap akhir merombak protein sebagai sumber energi, mengakibatkan terjadinya rasa lelah, pusing, suka buang air kecil, mudah haus, penglihatan kabur dan pada tahap lanjut timbulnya berbabagai macam komplikasi akibat sumber energi sebagai bahan proses regenerasi hilang.  

Mengatur jenis dan pola makan sangatlah penting bagi penderita diabetes militus. Pada penderita diabetes jenis makanan yang baik menurut saya mengandung: (1) Protein albumin: protein ini berfungsi untuk meregenerasi  dan memperbaiki organ pankreas penghasil insulin. Protein ini bisa ditemukan pada ikan gabus, putih telur kacang-kacangan. (2) Serat: Komponen pangan ini dapat diperoleh dari buah, sayur dan biji-bijian. Berfungsi untuk mengatur pelepasan gula saat makanan di proses diusus halus dan dapat mempertahankan rasa kenyang, hal ini karena serat tidak bisa di manfaatkan oleh tubuh dan bersifat probiotik. Serat banyak terdapat pada sorgum, bayam, wortel, alpukat, mangga jambu biji dll (3) Antioksidan: Gula darah yang tinggi (hiperglikemia) dapat mengalami proses glukooksidasi dan yang disebabkan oleh radikal bebas dalam darah tinggi (ROS) yang mengakibatkan resistensi insulin dan memperparah komplikasi diabetes. Antioksidan berperan dalam mengikat radikal bebas dalam tubuh, sehingga radikal bebas dapat di netralkan. Komponen pangan sebagai antioksidan terdapat pada vitamin c, d, e, dan senyawa biokatif flavonoid dan polifenol yang ada pada strawberry, melon, plum, blueberry, jeruk dan bahan pangan lainnya.

Pola makan juga harus diperhatikan pada penderita diabetes yaitu dengan mengurangi konsumsi produk olahan pangan dengan kadar gula yang tinggi, pindah waktu makan malam ke sore sehingga karbohidrat masih bisa dimanfaatkan untuk aktifitas, hilangkan kebiasaan makan produk dengan karbohirat tinggi saat kondisi panas contoh nasi, pada kondisi panas komponen makro terutama karbohidrat susunannya sudah terurai dan terbuka sehingga bila di cerna dalam tubuh mudah sekali diserap sehingga pelepasan gula dalam nasi lebih cepat dibandingkan saat nasi dalam keadaan adem atau dingin, ini juga berlaku bagi semua jenis makan dengan jumlah karbohidrat yang tinggi. 

Menjaga kadar gula darah tidak hanya mengkonsumsi makanan yang sehat tetapi juga harus diimbangi dengan good life style, yaitu dengan rajin berolahraga, istirahat yang cukup, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok 😉

     



Comments

Popular posts from this blog

Implementasi TACCP/food defense di industri pangan

Pada edisi sebelumnya kita telah "Mengenal Food Defense System (base on FSSC v 5.1)". Selanjutnya kita akan belajar bagaimana food defense ini diterapkan dengan  metode TACCP. Secara mendasar TACCP harus bisa menjawab pertanyaan, seperti: 1. Siapa yang mungkin menyerang kita?  2. Bagaimana mereka melakukannya ? 3. Dimana posisi kerentanan? 4. Bagaimana cara pengendaliannya?  Dari hasil konsep dasar pertanyaan tersebut, maka diperoleh sektor mana saja yang perlu menjadi perhatian terhadap potensi ancaman serangan , diantaranya: 1. Data perusahaan. 2. Organisasi perusahaan  3. Karyawan dan pengunjung perusahaan. 4. Penerimaan bahan baku. 5. Fasilitas operasional. 6. Penyimpanan dan pengiriman produk. Dalam menilai ancaman dan pengendalian dari sektor tersebut,  maka sesuai prosedur FSSC v. 5.1 dilakukanlah tahap-tahap berikut 1. Membentuk tim TACCP: tim dibentuk dari orang orang profesional dibidangnya atau disetiap divisinya. Tim harus terpisah atau berbeda dari tim ketahanan

Protein susu pembentuk latte art kopi

Bagi penikmat senja dan kopi pastinya sudah paham dong, mengapa barista bisa membuat seni menggambar dengan susu diatas lapisan kopi. Namun, bila bukan pencinta senja dan kopi apa sudah tau, mengapa hal tersebut bisa diterjadi ?.  Latte art biasanya disajikan pada kopi espresso menggunakan microfoam susu yang dihasilkan dari proses streching and rolling pada steam wand yang menghasilkan uap panas bertekanan. Susu mengandung protein kasein yang berperan aktif sebagai foaming agent. Pada saat proses steam dan strech, protein kasein dengan struktur kompleks akan terurai menjadi protein rantai lurus dan terbuka (struktur primer), karena terputusnya dari struktur tersier, sekunder dan kuartener. Rantai tersebut, dapat menahan udara yang masuk diantara ikatan protein, sehingga terbentuklah microfoam. Microfoam memiliki bentuk dengan gelembung kecil, halus dan basah, sedangkan macrofoam gelembung besar, kasar dan kering.  Pada dasarnya protein memiliki sifat hidrofilik yaitu sisi protein yang

Tips Memahami Acceptable Daily Intake Bahan Tambahan Pangan

Memproduksi suatu makanan/minuman diperlukan bahan tambahan pangan (BTP) untuk mempengaruhi, memperbaiki dan menyesuaikan sifat sensori sesuai dengan keinginan produsen. Pada penerapannya, penggunaan BTP diatur oleh BPOM (badan pengawas obat dan makanan) nomor 11 tahun 2019 tentang bahan tambahan pangan. Peraturan tersebut berisikan tentang BTP yang digunakan, batas maksimal penggunaan dan   acceptable daily intake  (ADI). Acceptable daily intake  (ADI) merupakan jumlah maksimal BTP dalam miligram/kilogram berat badan (BB) yang dapat dikonsumsi dalam satu hari selama tidak menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Kita sebagai konsumen harus mengetahui dan mengerti batas maksimal asupan harian BTP agar  terhindar dari penyakit seperti pusing, gangguan pencernaan, hepatitis, diabetes, kanker, kelainan genetik dll.  Acceptable daily intake  (ADI) BTP dapat dihitung dengan mengetahui ADI BTP yang tertera pada peraturan BPOM dengan BTP yang digunakan pada produk pangan. Selanjutnya perhit