Hay hay hay,,, teman-teman, semoga kalian semua dalam keadaan sehat yah dan tetap menjaga protokol kesehatan. 😎. Pada edisi kali ini, saya ingin memperkenalkan pangan fungsional loohh.. yuk, sama sama kita kenalan..
Mari kita mulai.....
Pangan fungsional itu apa sih, ada yang tau gak teman-teman pembaca ? ya, yang sudah tau kalian hebat dan yang belum tau mari kita cari tau. Jadi, pangan fungsional pertama kali diperkenalkan di Jepang tahun 1984 dengan nama FOSHU (food for special dietary uses) adalah produk pangan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh sekaligus dapat mencegah dan mengobati penyakit. Nah, pangan fungsional ini jangan disamakan dengan jamu dan obat loh ya, karena mereka sangat lah berbeda. Syarat pangan fungsional ini selain memiliki nutrisi yang bagus, harus juga memiliki nilai sensory yang bagus juga, semisal rasa, aroma, warna dan penampilan yang menarik.
Lalu pangan fungsional terbuat dari apa dan contohnya apa aja ? wah pertanyaan yang bagus nih.
Pastinyaaaa, pangan fungsional dibuat dari bahan-bahan yang memiliki nilai fungsional yang dapat memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh kita. Bahan dasarnya bisa dari senyawa bioaktif yang diperoleh dari tanaman (polifenol, antosianin, beta karoten dll) sebagai penetral radikal bebas dalam tubuh, serat sebagai pengikat gula dalam makanan, yang cocok bagi penderita diabetes, bakteri asam laktat sebagai tentara eksogen untuk membunuh bakteri jahat dan masih banyak lagi loh. Lalu, produk pangan fungsional yang sudah banyak dipasarkan, semisal yakult, buavita, salad, smoothies, mie lemonilo dan masih banyak lagi.
Wah berarti bisa dijadikan ladang usaha dong ?
Yaaaa,,, tentu bisa dong. Kalau teman-teman perhatikan konsumen masyarakat Indonesia sudah mulai bergeser dalam hal memilih produk makanan, tidak hanya memberikan rasa yang enak namun juga memberikan dampak yang besar bagi kesehatan tubuh kita. Selain itu produk pangan fungsional memiliki nilai jual yang tinggi loh dibandingkan produk yang sedikit memberikan dampak kesehatan. Jadi, yuk kamu belajar buat produk pangan fungsional yang bisa kamu perjual-belikan... hehehehe.
Kutipan kata penutup terakhir nih dari saya ”Let your food be your
medicine and let your medicine be your food” (gunakanlah makanan sebagai obatmu dan
obatmu sebagai makanan)
dadah.... 🙋
Comments
Post a Comment